Tanggal 31 januari besok akan terjadi gerhana bulan total, konon gerhana ini dikatakan sebagai gerhana langka, kenapa dikatakan langka? baca sampai habis ya, supaya kalian tahu penjelasnya.
sebelumnya kalian tahu apa itu gerhana bulan??. ada yang bilang secara mitos bahwa gerhana bulan itu bulannya dimakan buto ijo atau apalah, itu kenyakinan masyarakat di beberapa tempat, atau mungkin ditempat kalian juga memiliki mitos lain? nah.. sekarang kita lihat dari segi ilmu pengetahuan Ya, bahwa Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. begitupun sebaliknya dengan Gerhana Matahari, gerhana matahari yaitu peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. atau lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini.
Nah kenapa Gerhana bulan pada 31 januari 2018 disebut langka?
Menurut Badan Antariksa AS (NASA), fenomena yang dinamai sebagai ‘Super Blue Blood Moon’ itu disebut langka lantaran gerhana bulan total terjadi bertepatan dengan fenomena ‘supermoon’ dan ‘blue moon’. ‘Super Blue Blood Moon’ merupakan sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sejak 150 tahun lalu, Sebelumnya, gerhana bulan total yang sama pernah terjadi 18 tahun lalu, tepatnya pada 21 Januari 2000.
BAGAIMANA PROSES GERHANA BULAN TOTAL 31 JANUARI 2018?
Proses Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 diilustrasikan pada Gambar diatas. Pada Gambar tersebut P1, U1, U2, Puncak, U3, U4, dan P4 adalah fase-fase Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, yaitu P1 adalah Gerhana mulai, U1 adalah Gerhana Sebagian mulai, U2 adalah Gerhana Total mulai, Puncak adalah Puncak Gerhana, U3 Gerhana Total berakhir, U4 adalah Gerhana Sebagian berakhir, dan P4 adalah Gerhana berakhir. Pada Tabel 1 di bawah ditampilkan waktu yang berkesesuaian dengan fase-fase Gerhana Bulan tersebut.
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 20,2 menit. Adapun durasi dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 3 jam 23,4 menit. Sementara itu durasi totalitas, yaitu dari fase Gerhana Total mulai (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 16,8 menit.
Pada Gambar 2 ditampilkan Peta visibilitas Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 di Indonesia, yang waktu-waktu kejadian gerhananya diuraikan di atas. Garis miring bertanda P1 yang melewati bagian barat Jawa Timur, bagian timur Jawa Tengah, dan sedikit bagian barat Kalimantan Barat menunjukkan proses Gerhana mulai bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, pengamat di sebelah timur garis P1 tersebut akan dapat mengamati seluruh proses Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Adapun pengamat yang berada di sebelah barat garis P1 tersebut akan mendapati Bulan sedang dalam proses gerhana penumbra saat Bulan terbit. Selanjutnya, pengamat di tempat tersebut akan mengamati kelanjutan proses Gerhana Bulan tersebut hingga selesai.
APA DAMPAK GERHANA BULAN 31 JANUARI 2018?
Terkait gerhana bulan total ‘Super Blue Blood Moon’ pada akhir Januari mendatang, fenomena itu dikatakan dapat memicu air pasang tinggi. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengingatkan bahwa fenomena gerhana bulan langka akan terjadi pada 31 Januari.
Fenomena ‘Super Blue Blood Moon’ akan berdampak pada cuaca dan gelombang laut di wilayah Indonesia, mulai 30 Januari sampai 1 Februari.“Masyarakat diimbau untuk mewaspadai tinggi pasang maksimum. Pasang maksimum dapat mencapai 100-140 sentimeter, surut minimum dapat mencapai minus 100-110 sentimeter.” kata Dwikorita, Senin (29/1/2018), di Jakarta Pusat. Nah itu penjelasan mengenai gerhana langka yang terjadi pada tanggal 31 januari 2018,
Sumber : http://www.bmkg.go.id , http://www.tribunnews.com
Comments
Post a Comment