Pengunjung Jail Di Jembatan Merah Yang Tak Pernah sekolah


(sumber : CreativeCrew )

Sekian kalinya aku berkunjung di jembatan merah yang berada di Desa Kalinanas Kecamatan japah Kabupaten Blora. sebelum tempat ini tenar dan menjadi destinasi wisata alam di kabupaten Blora, aku sudah sering kesini bersama teman-temanku, tempat ini dulunya sebagai tempat mancing favoritku bersama teman-teman. karena memiliki dinding karst terjal dengan tonjolan - tonjolan indah akibat kikisan aliran sungai. Aku juga pernah bilang kepada temanku bahwa suatu saat tempat ini akan di kunjungi banyak orang, semacam sok jadi dukun lah ..hehe.

selang enam tahunan berlalu sejak aku lulus kuliah sudah tidak pernah pergi ke tempat ini lagi, bahkan selesainya kuliah aku melanjutkan mengikuti program SM-3T dan di tempatkan di pulau morotai maluku utara. sejak itu aku sudah tidak pernah mancing dan main ke tempat itu lagi. saat aku berada  di tempat tugasku, melalui telfon aku berbincang-bincang dengan ibuku, katanya jembatan merah sekarang di kunjungin ratusan orang tiap akhir pekan. mendengar  itu saya agak kaget ternyata apa yang aku perkirakan dulu benar-benar terjadi , bisa jadi dukun beneran nih.. :).

Dalam hati, aku juga berfikir semoga ada pihak desa yang mau mengelola dengan bijak  tempat tersebut. selang beberapa hari kemudian aku telfonan lagi dengan orang tuaku, ternyata sudah ada beberapa orang yang mengelolanya. karena bagaimanapun tempat tersebut merupakan kekayaan alam yang wajib di lestarikan. kekhawatiranku tetap muncul, dengan pengunjung begitu banyaknya dan beragam karakter dan latar belakang orang yang berbeda - beda yang saya takutkan mereka berkunjung melakukan hal-hal yang tak diinginkan dan tidak bisa menjaga kelestarian serta menjaga kekayaan alam ciptaan Tuhan.

selang satu tahun selesainya tugas akhirnya saya pulang ke kampung halaman. kemudian aku niatkan untuk berkunjung ke jembatan merah, saat itu ada salah satu teman dari malang yang datang bermain ke rumah. kesempatan itu tidak aku sia - siakan akhirnya aku mengajak sahabatku  untuk mengunjungi jembatan merah tersebut.

 (sumber ; creative Crew /Fotografer Dwi Wahyu Muktiono/2016)

Jembatan merah memang memiliki sensasi dari segi keindahan alamnya yang luar biasa, nampak dari atas jembatan dengan tumpukan kayu - kayu jati seolah menambah ke-eksotisannya dan menyisihkan ribuan cerita dibaliknya. konon jembatan ini dulunya tempat lintasan Leri/lori yaitu semacam kereta yang di gunakan untuk mengangkut gelondongan kayu waktu jaman penjajahan dulu. di samping itu sudah banyak korban meninggal yang jatuh di tempat ini . jadi untuk pengunjung jangan bertindak dan bersikap seenaknya ditempat ini. apalagi konon juga tempat ini sebagai tempat pertapaan. aura mistisnya masih kentara sekali di jembatan merah ini.



Kekhawatiranku benar-benar terjadi, saat turun kebawah untuk melihat dinding karst yang indah itu, terlihat beberapa coretan-coretan tangan-tangan jail yang tak berpendidikan mengotori dinding karst yang indah itu. selain itu sudah banyak dinding karst yang terkikis bahkan patah karena di injak-injak. Ironis sekali  ketika memandang dinding karst yang keindahannya mulai tersingkirkan oleh tangan-tangan pengunjung yang jail. coretan-coretan di dinding itu seolah memperlihatkan kebodohan - kebodohan si penulisnya. serasa ingin marah tapi kepada siapa. aku termenung sambil melihat sahabatku yang asyik berselfie. sampah-sampahsisa snack berserakan dimana-mana. bahkan saya melihat salah satu pengunjung yang dengan tanpa malu kencing di sungai tersebut. saya rasanya ingin bertanya SEHATKAN kamu.???? tapi saya diamkan saja karena takut menyinggung perasaan dan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

se-enggaknya kalau ingin tenar tak usah merusak alam tapi berkaryalah. karena bagaimanapun tempat ini menjadi salah satu tempat penenangan diri dan sebagai wisata alam untuk membunuh kejenuhan. tempat ini terbentuk seperti ini bukan hanya satu hingga dua hari tapi ratusan tahun. tapi kalian rusak hanya hitungan detik saja. masih bisa berfikir jernih kan???

Saya berharap kepada siapapun yang mengunjungi tempat wisata alam atau tempat wisata lainnya bukan hanya di jembatan merah ini, tapi di manapun tempatnya mohon di jaga. kalian akan semakin Terlihat Bodoh dengan corat-coret di tempat-tempat yang kalian singgahi. setidaknya jika tak mampu membuat dan menciptakan selayaknyalah ikut melestarikan dan menjaganya. suatu ketika jika tempat - tempat seperti ini sudah mulai rusak karena ulah kejailanmu maka mau mencari ketenangan dan tempat rekresai di mana lagi ?????

Penulis : Dwi Wahyu Muktiono Admin Creative Crew.com


Comments

Post a Comment